Mengoceh lewat tulisan itu menyenangkan. Aku bisa membekukan setiap kenangan yg terjadi dalam hidup menjadi seramuan kata yg indah dibaca

Selasa, 29 Januari 2013

Kebohongan Sahabat

"Eh pacarmu kok gak ada lagi di contact blackberry-ku? Didelcont yah?"


"Hah? Kedelcont mungkin, aku juga gak tau, Sa."



"Aneh ya, masak bisa gitu"

"Iya aku emang ada nyuruh dia ngapusin semua nama cewek yang ada di contactnya, abisnya cewek semua, aku gak suka. Mungkin aja karna kecepetan mencet tombol delete, kamu jadi ikutan kedelcont juga. Soalnya dia ngapusnya langsung di "kategori"nya Sa."

"Langsung delete lewat kategori? Bukannya setauku gak bisa ya? Harus satu- satu dulu baru bisa, Yu. Gak bisa sekalian".

"Entah. Dia bisa kok katanya. Mungkin dia gak sengaja, nantilah aku suruh dia nginvite kamu lagi".

"Gausah gausah."

"Atau nah ini pinnya, kamu yang invite aja lagi."

"Maleslah, buat apa. Untuk apa nginvite kalo udah didelcont".

"Nggak papa. Yaudah nantilah biar aku yang invite kan. Soalnya ini handphone dia juga lagi samaku".

"Gausahlah. Gak penting. Aku udah malas kalo kayak gini. Sengaja terdelcont itu aneh aja rasanya, gak masuk akal".



***

Dua hari kemudian, si pendelcont itu menginvite saya lagi..

Mulanya saya malas membahas, hanya saja dia yang memulai pembicaraan dengan menanyakan keadaan pacarnya, seperti biasa sebelum kejadian "terdelcont" dua hari lalu, lagi-lagi pertanyaan yang sama berulang. 


"Nisa, Si A.. kemana?"

Tidak berniat membalas dan mencoba mengabaikan sebaris kalimat tanya tersebut, namun akhirnya saya memutuskan untuk membalasnya.


"Di kamarnya bang".



"Udah bangun dia, Sa?'


"Gak tau bang, mungkin udah."

"Ohyaya. Kalo belum bangun tolong dibangunkan ya sa. Katanya kan hari ini ada ujian, takutnya dia kesiangan."

Membaca isi chat terakhir ini, tiba-tiba saya digelitik rasa penasaran dua hari lalu, apa benar dia mendelcont saya?

"Iya bang, tenang aja nanti aku bangunin kok. Oya, ada yang pengen Nisa tanyain."

"Makasih ya, Sa. Mau nanya apa? Tanya aja, Sa."

"Kemarin abang delcont Nisa ya?"

"Hah? Mana ada?"

"Bener gak ada? Jadi kenapa kok kontak abang gak ada disini. Bilang aja kalo didelcont-_-."

"Iya gak adaloo. Lagian ngapain abang delcont, lagian abang butuh nanya-nanya tentang pacar abang ke Nisa. Gak mungkinlah abang delcont. Gak ada beneran, Sa."

"Jadi? Yang delcont Nisa siapa-_-".

"Dia mungkin, Sa".

"...?"


***
Pertanyaan yang akhirnya terjawab dengan cukup jelas. Jadi, yang melakukan itu adalah pacarnya, teman dekat saya sendiri, sahabat saya sendiri. Entah dengan modus dan pemikiran apa kebohongan tersebut tega dilakukan. Oh dear, I just didn't need my best with a bullshit conversation from your mouth. Jujur, saya mengecewakan ketidakjujuranmu, Yu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar